argha-otomoti-argha.blogspot.com

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Follow Us

Recomended

Sabtu, 02 April 2011

Indonesia Rebut Juara Underbone Asia Road Racing Championship 2010!

Losail, Qatar – Pembalap Hadi Wijaya dari Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech berhasil merebut kembali gelar kelas underbone 115 cc di Asia Road Championship (ARRC) 2010.
Pencapaian ini diperolehnya ketika bertanding di sirkuit internasional Losail, Qatar, (18/12). Hadi Wijaya mengumpulkan 154 poin akhir, unggul 10 poin dari posisi kedua yang diraih Denny Triyugo dari TOP 1 FDR dengan total point 144.
Sedang posisi ketiga ditempati pembalap , Rafid Topan Sucipto yang membela tim asal CKJ Motorsport. dengan total point 125. Dominasi pembalap ini kembali membawa gelar Asia ke tanah air.
Tahun lalu gelar underbone ARRC diboyong oleh pembalap Mohd Affendi Rosli. Tahun ini, menyapu bersih podium underbone 115 cc dan posisi klasemen akhir hingga urutan keenam dikuasai pembalap .
Saya bangga dan sangat senang mendapatkan kembali gelar ARRC setelah tahun lalu gelar ini lepas dari ,” kata Hadi seusai balap.
Uniknya, balap di Losail ini adalah balap pertama ARRC yang digelar di malam hari layaknya MotoGP. Untungnya tidak ada kendala berarti sehingga pembalap mampu mendominasi. (otosport.otomotifnet.com)
1
1 / Rafid Topan / INA / CK Motorsport
2 / Hadi Wijaya / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech
3 / Reza Fahlevi / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech
4 / Gilang Pranata / INA / U Bikers BRT
5 / Denny Triyugo / INA / TOP 1 FDR
2
1 / Reza Fahlevi / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech
2 / Hadi Wijaya / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech
3 / Fitriansyah Kete / INA / U Bikers BRT
4 / Hokky K / INA / TOP 1 FDR
5 / Prawat Y / THA / Petronas Thailand
Klasemen Akhir
1 / Hadi Wijaya    / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech / 154
2 / Denny Triyugo / INA    / TOP 1 FDR / 144
3 / Rafid Topan Sucipto    / INA / CKJ Motorsports    / 125
4 / Hokky Krisdianto / INA / TOP 1 FDR / 116
5 / M. Reza Fahlevi / INA / Kawasaki NHK Rextor MTR Manual Tech    / 102
6 / Fitriansyah Kete / INA / U Bikers BRT / 81

Rabu, 02 Februari 2011

RUANG BAKAR SEMI HEMI “honda blade BRT

Dibandingkan dengan Akiang mantan tukang korek tim Honda Banten atau Tomy Huang tunner BRT, Marsudi dengan rendah hati mengaku kalau ilmu koreknya masih seujung kuku alias belum apa-apanya. Apa pasal? Tuner tim Stebo Racing Team ini masih pada tahap trial and error, dan nggak punya catatan atau data saat meracik Honda Blade 110 tunggangan Agus Bledug. Semua dikerjakan berdasarkan teori yang dipunya, juga kadang tak diketahui hasilnya lewat dynotest.
Meski begitu, pembalap asal Jawa Tengah itu tetap dibikin melejit di kelas bebek 4-tak tune-up 110 cc seeded (MP2). Terutama di ajang OMR Honda di sirkuit Kemayoran masuk ke-4 dan bertahan di posisi 7 di belakang pabrikan lain di seri 2 Moto Prix, Serang-Banten lalu.
“Data terakhir dynotest di BRT, mesin ini 17 dk di rpm 12.000. Torsi maksimalnya 8 Nm di 9.000 rpm. Itu patokan saya dan kalau pun berubah paling cuma sedikit. Sebab yang dicari saat ini masih power atasnya,” ujar Marsudi yang mengaku pakai CDI Super Pro 50 step.
Keruan saja Honda Blade setingan mantan instruktur sekolah mekanik HMTC ini cuma gagah di lintasan trek Kemayoran yang cenderung rolling speed. Dibanding sirkuit Stadion Maulana Yusuf, Serang-Banten, tikungannya masih ada tajamnya. Blade pun kerap kesulitan bertahan di rpm 6.000 tiap lepas tikungan.
Dilansir Marsudi, power segitu didapat dari raba-raba buku Four Stroke Performance Tuning karya Graham Bell. Salah satu yang dipakai penerapan bentuk ruang bakar model semi hemi. Di mana perbedaannya dengan hemi, kubahnya agak lonjong dan ditambah squish rata.
“Keuntungannya, gas bakar bisa diarahkan ke tengah. Selain itu panas yang ditimbulkan bertumpu pada satu titik, tidak menyebar ke liner silinder. Liner nggak cepat muai yang jadi penyebab turunnya performa,” analisis mekanik dari Jl. Duri Raya, No. 39B, Jakarta Barat. Dari ruang bakar itu dihasilkan perbadingan kompresi 13,5 : 1.
Agar air fuel ratio yang masuk ke dapur pacu model head semi hemi dengan tinggi lift 9 mm, Marsudi kembali putar otak meracik bentuk intake yang pas. Apalagi sampai saat ini dia juga belum pernah uji flowbench untuk menentukan model lubang intake seperti apa yang pas di motor racikannya.
“Kalau diameter intake dibikin sekitar 85% dari diameter payung klep in Sonic 27 mm. Arah aliran gas bakar dari karbu Mikuni TM24 ukuran spuyer 140/25, agak  tajam dengan posisi pasang karbu mengarah ke kanan depan. Untuk saat ini sih nggak ada kendala,” lanjutnya.

DATA MODIFIKASI
Ban : FDR 90/80-17
Rasio : I – 13/33, II – 17/29, III – 9/25, IV – 23/25
Knalpot : SND

http://jeparatop-speed.i-bizznet.com/?p=65

Selasa, 01 Februari 2011

valentino rossi pindah ke DUCATI

Seri terakhir MotoGP di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia hari Minggiu (07/11) merupakan ajang balap terakhir Valentino Rossi menunggangi Yamaha dan juga merupakan kiprah terakhir manajer tim Valentino Rossi, Davide Brivio di tim Fiat Yamaha. Brivio berharap dirinya bisa menemani Rossi dalam tes dengan tim barunya Ducati bukan sebagai menajer melainkan sebagai fans berat VR46.
“Saya berharap bahwa hubungan saya yang telah dibangun selama bertahun-tahun dengan Rossi akan memungkinkan saya untuk mengikuti tes yang akan dilakukan oleh Rossi dari dalam garasi,” harap Davide Brivio via GPone.
Selain itu Brivio juga menegaskan bahwa kepindahan Rossi ke Ducati tidak melibatkan dirinya, keputusan tersebut mutlak diambil oleh Rossi.
Namun bagaimanapun Brivio mempunyai andil walau tidak langsung terkait keinginan Rossi meraih kembali gelar juara dunia MotoGP bersama tim dan motor dari negaranya sendiri Italia.
Sebelumnya Rossi meraih gelar juara dunia dengan dua motor Jepang, Honda dan Yamaha.

http://arenaku.com/auto-sports/rossi-ke-ducati-tidak-melibatkan-brivio/

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More